Monday, 20 November 2017

makalah managment by objective (MBO) / Manajemen sesuai Objek / Manajemen berdasarkan sasaran

BAB I
PEMBAHASAN
A.    LATAR BELAKANG.

     Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur (Malayu S.P. Hasibuan, 2003: 1). Manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Yang diatur dalam manajemen antara lain adalah: manusia, uang, metode, material, mesin, pasar, dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut diatur agar berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal. Pengaturan komponen-komponen tersebut melalui suatu proses yang terdiri dari: 1) perencanaan, 2) pengorganisasian, 3) pengarahan, dan 4) pengendalian. Malayu S.P. Hasibuan mendefinisikan manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
       Dalam suatu manajemen terdapat suatu perencanaan yang dijadikan suatu tujuan organisasi. Perencanaan itu sendiri merupakan proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan menjadi proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Perencanaan itu sendiri, terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencana itu sendiri (plan). Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan sasaran riil. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya. Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan (subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. Seringkali, atasan memberikan sasaran yang cakupannya terlalu luas seperti "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga bawahan kesulitan menerjemahkan sasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu
Pendekatan kedua disebut dengan management by objective (MBO). Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Untuk lebih jelasnya mengenai pendekatan yang kedua yaitu Management By Objective (MBO) akan kami paparkan dalam makalah ini.



B.     RUMUSAN MASALAH.
1.      Apa pengertian dari Manajemen By  Objective ?
2.      Bagaimana sejarah munculnya sistem Manajemen By Objective ?
3.      Bagaimana strutkur kerja dari sistem Manajemen By Objective ?
4.      Bagaimana langkah langkah kerja dari sistem Manajemen By Objective ?
5.      Apa saja konsep dari sistem Manajemen By Objective ?
6.      Bagaimana sistem Manajemen By Objective yang efektif ?
7.      Apa kelebihan dari sistem Manajemen By Objective ?
8.      Apa kekurangan dari sistem Manajemen By Objective ?

C.    TUJUAN PEMBHASAN.
1.      Untuk mengetahui apa pengertian dari Manajemen By  Objective.
2.      Untuk mengetahui  bagaimana sejarah munculnya sistem Manajemen By Objective.
3.      Untuk mengetahui bagaimana strutkur kerja dari sistem Manajemen By Objective.
4.      Untuk mengetahui bagaimana langkah langkah kerja dari sistem Manajemen By Objective.
5.      Untuk mengetahui apa saja konsep dari sistem Manajemen By Objective.
6.      Untuk mengetahui bagaimana sistem Manajemen By Objective yang efektif.
7.      Untuk mengetahui apa kelebihan dari sistem Manajemen By Objective.
8.      Untuk mengetahui apa kekurangan dari sistem Manajemen By Objective.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dari Manajemen By  Objective.
Management by objective (MBO) atau manajemen by objective atau manajemen sesuai objektif adalah suatu proses persetujuan terhadap objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut
Management by objective (MBO) atau juga disebut (diterjemahkan) Manajemen Berdasarkan Sasaran, yaitu suatu cara untuk melibatkan para karyawan di dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka. (Sondang P. Siahaan: 2004: 362).
Menurut Nanang Fattah (2009: 33) menjelaskan bahwa Management by objective (MBO) merupakan teknik manajeman yang membantu memperjelas dan menjabarkan tahapan tujuan organisasi. Lebih lanjut Nanang Fattah menjelaskan bahwa dengan Management by objective (MBO) dilakukan proses penentuan tujuan bersama antara atasan dan bawahan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Management by objective (MBO) adalah suatu cara di dalam mencapai sasaran hasil maupun dalam merencanakan program melibatkan semua pihak (stakeholders) pada lembaga yang bersangkutan.

B.     Sejarah munculnya sistem Manajemen By Objective.
 Manajeman By Objective Sebutan “manajemen sesuai objektif” pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul ‘The Practice of Management’. MBO sulit didefinisikan, namun secara umum esensi sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan, dan ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota.

C.    Strutkur kerja dari sistem Manajemen By Objective. 

D.    Langkah langkah kerja dari sistem Manajemen By Objective.
1.      TAHAP PERSIAPAN 1. Menyiapkan dokumen yang diperlukan, peraturan-peraturan ttg tupoksi perpustakaan, 2. Menyiapkan data yang diperlukan, misalnya data pemustaka yang akan dilayani.
2.      TAHAP PENYUSUNAN Mengaplikasikan 5 W + 1 H  :
1.      Menjabarkan tugas pokok, fungsi dan rincian tugas perpustakaan,  menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kongkrit sehingga dapat diprogramkan dalam rangka mencapai tujuan perpustakaan   Visi – Misi organisasi Perpustakaan.. WHAT, APA yang akan dikerjakan (Penjabaran TUPOKSI- Rincian tugasTujuan Perpustakaan)  Visi – Misi 
2.      Menentukan hasil akhir yang ingin dicapai Tujuan (goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi.
3.      Merumuskan keadaan sekarang
4.      Mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah atau hambatan-hambatan yang mungkin timbul dan kemudahan-kemudahan.
5.      Menuliskan rancangan tujuan manajemen (MBO/S) dengan ketentuan bahwa rencana tujuan itu.
3.      TAHAP PELAKSANAAN (Implementasi) Pengorganisasian, Pengarahan, Pemberian Motivasi Kerja (Kepemimpinan), Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi
4.      TAHAP PENGENDALIAN, MONITOR, EVALUASI  dan PENYESUAIAN
1.      Tahap Pengendalian Pelaksanaan Rencana :dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan : > Koreksi  > Penyesuaian selama pelaksanaan rencana > menganalisis hasil pemantauan.
2.      Tahap Evaluasi Pelaksanaan Rencana : adalah bagian dari kegiatan Penilaian Kinerja > yang diukur dengan : > Efesiensi > Efektivitas > Kemanfaatan program > keberlanjutan program/kegiatan. Evaluasi dilaksanakan terahadap HASIL (OUTCOMES) PROGRAM yang berupa DAMPAK DAN MANFAAT. Dilaksanakan secara sistematis mengumpulkan dan menganilis data dan informasi untuk menilai  pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja. EVALUASI dilaksanakan berdasarkan indicator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana, mencakup :  Masukan  > Keluaran (Output)  > Hasil (Result)  > Manfaat (Benefit)  . Dampak (Impact)
3.      LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENCANA  : rencana yang efektif adalah dengan mencari dan menemukan secara cermat jawaban terhadap enam pertanyaan (5W+1H).

E.     Konsep dari sistem Manajemen By Objective.
1.      Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian / bawahan (subordinates).
2.      Perencanaan yang akan dilakukan.
3.      Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan.
4.      Prosedur untuk mengevaluasi keberhsilan pencapaian tujuan.

F.     Sistem Manajemen By Objective yang efektif.
1.      Komitmen pada program. Program MBO yang efektif mensyaratkan komitmen para manajer disetiap tingkatan organisasi terhadap pencapaian tujuan pribadi dan organisasi serta proses MBO.
2.      Penetapan tujuan manejemen puncak. Program-program perencanaan efektif dimulai dengan para manajer puncak yang menetapkan tujuan-tujuan pendahuluan setelah berkonsultasi dengan para anggota organisasi lainnya.
3.      Tujuan-tujuan perseorangan. Setiap manajer dan bawahan merumuskan tanggung jawab dan tujuan jabatan mereka secara jelas. Maksudnya adalah untuk membantu para karyawan memahami secara jelas apa yang diharapkan agar dapat tercapai.
4.      Partisipasi. Derajat partisipasi bawahan dalam penetapan tujuan sangat bervariasi. Sebagai pedoman umum, semakin besar partisipasi bawahan, semakin besar kemungkinan tujuan akan tercapai.
5.      Otonomi dalam implementasi rencana. Setelah tujuan ditetapka dan di setujui, individu mempunyai keluasan dalam memilih peralatan untuk pencapaian tujuan. Manajer bebas mengimplementasikan dan mengembangkan program-program pencapaian tujuan tanpa campur tangan atasan langsung dengan batasan-batasan organisasi.
6.       Peninjauan kembali prestasi. Manajer dan bawahan bertemu secara periodik untuk meninjau kembali kemajuan terhadap tujuan.

G.    Kelebihan dari sistem Manajemen By Objective.
Dalam suatu penelitian tentang para manajer, Tosi dan Carroll mencatat keuntungan-keuntungan utama dari program MBO antara lain:
1.      program MBO memberi kesempatan kepada para individu untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
2.      program MBO membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan sasaran dan waktu yang ditargetkan.
3.      program MBO meningkatkan komunikasi antara para manajer dan bawahan.
4.      program MBO membuat para manajer lebih menyadari tentang sasaran organisasi.
5.      progaram MBO membuat proses manajemen lebih wajar dengan memusatkan pada suatu pencapaian.
6.      MBO memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi.
7.      MBO mampu membantu terciptanya suatu perencanaan yg efektif juga terbukti mampu melakukan pengendalian yg efektif.
8.      Membuat proses evaluasi secara efektif yang dilakukan para manajer.

H.    Kekurangan dari sistem Manajemen By Objective.

1.      Kelemahan yang melekat pada proses MBO, dalam konsumsi waktu dan biaya yang besar.
2.      Dalam hal pengembangan dan implementasi program-program MBO.
3.      MBO terlihat sekilas sangat sedrhana namun di balik kesedrhanaannnya membuat para manajer MBO harus benar- benar memahaminya sebab jika tidak maka mereka akan sulit menjelaskannya kepada bawahan.
4.      MBO tidak bisa berhasil apabila tidak mampu memberikan garis-garis pedoman yg perlu. oleh karena itu manajer harus mengeyahui dengan tepat tujuan perusahaan dan aktivitasnya (sesuai dengan tujuan tersrbut).
5.      tujuan yg kurang jelas akan berakibat para manajer tidak mampu menyesuaikan diri dengan MBO.
6.      MBO juga ditemui kesulitan dalam menetapkan tujuan-tujuan.
7.       bagi organisasi yg menggunakan MBO penetapan tujuan biasanya dilakukan untuk jangka pendek yg kurang dari setahun.
8.      penerapan MBO juga menyebabkan ketidakluwesan dalam hal perubahan sasaran dubandingkan kobsep manajemen lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN.
Management By Objective (MBO) / Manajemen sesuai objek / Manajemen berdasarkan sasaran adalah suatu interaksi antara atasan dan bawahan yang bersama sama terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka, sehingga terjadi suatu pemahaman tentang apa posisi mereka di organisasi tersebut. Sistem ini pertama kali di cetuskan oleh Peter Drucker dalam bukunya pada tahun 1954 “The Practice Of Management”. Langkah langkah kerja dari sistem Management By Object da 4 tahap. Tahap Persiapan, Tahap Penyususnan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Pengendalian Monitor Evaluasi dan Penyesuaian. Dalam sistem MBO tersebut terancang komunikasi yang baik anatara atasan dan bawahan, sehingga lajur organisasi dapat lebih lancar dalam setiap pengambilan keputusan di organisasi, karena baik dari pihak atasan maupun bawahan saling mengerti posisi, hak, dan kerajiban merka di organisasi tersebut.

Daftar pustaka :
-          Putet. 2011. Manajemen Berdasarkan Sasaran ( MBO). 04 Februari. Dipublikasikan oleh : http://megroxx.blogspot.com/2011/02/manajemen-berdasarkan-sasaran-mbo.html
-          Arifianto. 2011. Manajemen Pendidikan. Dipublikasikan oleh  : http://blog.umy.ac.id/arifianto/kuliah-kita/manajemen-pendidikan/


Tuesday, 7 November 2017

pengertian Manajemen dan manajer

Manajemen dan Manajer

Ya kali ini saya akan berbagi ilmu saya tentang manajemen. Pengertian manajemen adalah suatu proses pengelolaan yang dilakukan oleh seorang manajer. Utuk pengertian manajer sendiri adalah orang yang mengkordinir, mengawasi, dan mengontrol sekelompok orang yang jabatannya berada di bawahnya, agar tujuan organisasi dapat dicapai.
Jadi perbedaan diantara keduannya adalah manajemen itu pengelolaan nya, sedangkan manajer itu orang yang mengatur mengkordinir, mengawasi dan mengontrol pengelolaan tersebut.

Sekian perbedaaan dan pengertiannya !! saran dan kritik di tunggu ya bisa lewat email / instagram.  

saling suka

Saling suka

                Hari ini saya mendapat pertanyaan dari seorang teman saya “jika ada 2 orang yang saling suka satu sama lain, tapi mereka tidak mengetahui itu, itu bagaimana”πŸ˜†πŸ˜…. Oke mas mbak πŸ˜‡ jika anda menemukan kejadian seperti itu menurut saya tanyakan kepada orang itu, dia punya hati ? punya niat ? punya keseriusan ? pengen bahagia ? suka yang simaksud seperti apa ? pengen terwujud ? dll, coba tanyakan dulu.
                Jika seseorang menyukai orang lain maka akan memunculkan sifatnya yang sedikit berlebih kepada orang tersebut lebih sering sifat nya seperti perhatian nya, tapi ada juga  dengan sifat yang lain. Jika kamu punya rasa suka sama orang lain, kamu tertarik sama dia. Saran ku !! jika rasa suka mu itu serius perjuanginπŸ’“πŸ˜‡ buktikan !.
                Dalam kasus ini 2 orang tersebut saling suka, dan sama sama tidak tahu bahwa mereka saling suka. Itu hal terjadi karena saya yakin ada yang mengganjal dihati mereka, mungkin gengsi untuk memberi tahu atau yang lain. Dan itu pada dasarnya suatu kesalahan.
                Saat kalian suka sama seseorang tinggalkan gengsi, minder atau sifat sifat lain yang dapat menjauhkan hubungan kalian. Jadilah pribadi yang punya niatan seperti jalan kereta api dan keretanya, selama tidak ada pemberhentian stasiun jangan berhenti, saat belok pun tetap belok lah pada lajurnya.
                Saat kalian minder ? gengsi ? atau yang lain. Tanyakan pada diri kalian, bukannya rasa suka itu hadir karena ketertarikan ? dan rasa suka itu ingin di ungkpakan ? jadi untuk apa dibatasi dengan rasa minder atau gengsi atau yang lain ?. bukankah itu hanya akan menjadi beban yang terpendam ?   saat kalian hanya ingin memendam rasa suka kalian didalam hati pastilah itu selalu menjadi angan mu yang ingin segera kau ucapkan. Nunggu waktu ? ingat ya waktu sehari 24 jam tidak kurang dan tidak lebih, jadi saat kamu terlalu berfikir dan menunda waktu terlalu banyak  kesempatan yang terbuang sia sia. Sementara semakin bertambahnya detik usia mu juga bertambah dan sisa waktu hidupmu juga berkurang.
                Untuk kamu yanng disukai oleh sesorang dan dia mengungkapkan itu padamu, berilah penghormatan padanya, karena ungkapin suka itu tidak mudah. Tapi suka sama orang itu bisa juga hanya permainan semata. Untuk menhindari hal itu, dan untuk mengetahui suka yang beneran suka, alangkah baiknya kamu beri dia waktu, uji dia, bimbing dia, apakah benar dia benar benar serius padamau. Biar hatimu yang menjawab setelah kamu lakukan itu.
           Pendapat saya seperti itu, jika ada yang bertanya mengenai pendapat saya silahkan bisa disampaikan via ig/gmail saya.

Sekian bila ada salah mohon maaf !!!!!!  πŸ˜†πŸ˜…πŸ˜‡

Sunday, 5 November 2017

sakit hati

Kenapa sih harus ada “sakit hati”?

                Oke jadi kemarin dapet pertanyaan dari seorang teman tentang masalah sakit hati (Terima kasih ya uda mau bertanya)πŸ˜…πŸ˜πŸ˜ŠπŸ˜†. Disini  saya akan mencoba menjelaskan tentang jawaban pertanyaan tersebut.  Sakit hati itu sakit ya ? sakit hati itu gk enak ya ? dan pasti kalian sering bertanya “Kenapa sih harus ngerassain sakit hati ?πŸ˜…πŸ˜πŸ˜ŠπŸ˜†. wkwkwkwk kasihan ya. Oke langsung saja kita ke jawabannya (ini sakit hati masalah umum ya, masalah sakit hati sama pasangan lain waktu)πŸ˜…πŸ˜πŸ˜ŠπŸ˜†.
                Saat kamu tidak pernah merasakan sakit hati, kamu tidak akan pernah merasa bahwa hati mu itu sehat😊, dan kamu akan kurang bersyukur menerima kesehatan itu😊 kesehatan itu biasanya berupa kesenangan dan kebahagiaan hati 😊. Dan dengan sakit hati tersebut kamu juga bisa menilai orang lain untuk mu itu bagus apa enggak, cocok sama kamu atau enggak, serta kamu juga bisa mempersiapkan tingkatan kesabaran mu terhadap orang yang kamu kenal😊. Jadi sakit hati itu perlu😊, dan sakit hati itu pasti pernah kita rasakan dengan siapaun itu, baik pasangan atau yang lain. Jadi bersiaplah cepat atau lambat kamu akan merasakannya WASPADALAH !! WASPADALAH !! πŸ˜…πŸ˜πŸ˜ŠπŸ˜†hahahaaha.
                Oh iya lupa, tunggu sebentar, ini saya bahas masalah “sakit hati” tentang sakit hati kesehatan perasaan πŸ˜…πŸ˜πŸ˜ŠπŸ˜†, bukan sakit hati Leaver atau Hepar. Jadi maaf ya untuk yang berniat cari informasi tentang  masalah sakit hati dalam ilmu kedokteran sepertinya anda salah masuk blogg 😊. wkwkwkw
                Kita kembali ke topik. Sakit hati itu datang di saat suatu hal yang tidak di harapkan oleh kita  itu terjadi dikarenakan orang lain, bisa karena tindakan, ucapan, atau yang lain. Wel wel wel kita kan hidup dengan orang lain jalan pikiran kita dan jalan pikiran orang lain tidak akan pernah selalu sama, baik sama pasangan kalian atau sama siapapun juga. Oleh karena itu disaat kita tidak bisa menerima suatu  hal yang tidak kita harapkan dan saat itu juga pasti ada suatu hal yang mengganjal dihati kita (itu menurut saya juga sakit hati).
                Lebih sering sakit hati  itu terjadi karena ucapan orang lain, yang terucap baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Terkadang seseorang mengatakn “A” yang niat nya bercanda tapi orang lain mengartikan itu berbeda.
                Tapi juga tidak jarang sakit hati  itu terjadi karena tindakan, semisal kamu memukul kepala teman kamu, niat nya bercanda. Tapi dia yang kamu pukul mengartikan itu lain. Tapi yang lebih sering itu sakit hati yang disebabkan tindakan orang lain itu saat kamu di deketin orang lain (lawan jenis) yang awalnya kamu gk kenal jadi kenal, awalnya gk ada rasa jadi ada rasa (melon, cokelat, durian dll) , dan saat kamu uda nyaman dengan dia dan perasaan itu. Perlahan dia menjauh dia pergi SAKIT GK KAMU ? wkwkwwkwk cari obat sana di apotik nak. Oke lah aku akan kasih tips bagaimana cara terhindar dari sakit hati :

  1. Saat kalian melakukan kontak sosial dengan siapapun itu  pastikan bahwa kalian yakin dapatmelakukan komunikasi dengan baik dengan dirirnnya, darimana kalian mengetahuinya ? dengan cara melihat cara dia ber komunikasi dengan orang lain.
  2. Hindari untuk bercanda menjudge dia atau menyamakan bahkan membandingkan dia. Contohnya : pas kalian lagi di kebun binatang kalian lihat se ekor monyet kemudian berkata “EH MUKANYA KOG SAMA YA SAMA MUKA KAMU”. Niat kamu memang bercanda tapi dia bisa mengartikan lain, dan dia juga bisa membalas dengan hal yang sama lain waktu. Hahahahah (BALAS DENDAM).
  3. Untuk cara yang nomer 2 bukan melarang kalian bercanda. Boleh kalian bercanda tapi sewajarnya.
  4. Saat kamu berhadapan dengan orang lain yang pernah membuat  kamu sakit hati, ber hati hati lah. Walaupun dia sudah berkata dia berubah, karena intinya merubah sifat itu tidak mudah.
  5. Jangan mudah percaya akan orang lain.
  6.  Jangan mudah mengartikan komunikasi dengan orang lain itu harapan.
  7.   Jangan ada harapan dengan orang orang yang baru dan belum melakukan kontribusi apapun dihidup kamu.
  8. jangan mudah dekat dengan orang lain.
  9. Cara yang lain nyusul ya kalau kefikiran. Wkwkkwkw

              Itulah beberapa hal tentang “sakit hati” jika ada yang perlu dibahas atau ditanyakan bisa disampaikan melalui email yak, atau DM instagram. Semua individu adalah individu yang berbeda dengan individu yang lain. Jadi perbedaan itu wajar, perbedaan memang hal yang indah, tapi keindahan itu ada saat perbedaaan itu bisa bersatu dan menerima dengan perbedaan yang lain. Jadi bersiaplah sakit hati itu pasti akan menghampiri setiap orang.
Sekian ya !!!


Friday, 3 November 2017

pengertian simpel tentang puisi

Pengertian puisi

            Kali ini kita akan bicara puisi, πŸ˜„ apa sih puisi itu ? oke saya informasikan pada saudara saudara tentang asal kata puisi dan pengertiannya 🌝. Puisi (dari bahasa Yunani kunoποιέω/ποιῢ (poiΓ©o/poiΓ³) = I create) adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi). Dalam hati kalian pasti bertanya apa sih itu estetis dan semantis πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜ƒ?. Oke saya kasih informasi nya πŸŒ. Estetis itu adalah hal yang mengenai keindahan; menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni, dan sastra) (sumber : https://kbbi.web.id/estetis). Sedangkan semantis adalah berhungan dengan ilmu tentang makna dalam bahasa, menurut atau mengenai semantik (sumber : https://kbbi.web.id/semantis). Jadi dapat diambil bahasa sederhananya. Puisi adalah salah satu bentuk seni tulis yang dimana penulisnya (penyair) menggunakan bahasa untuk menambah kualitas keindahan pada makna dalam bahasa.

          Oke itulah pengertian puisi, untuk tulisan tebel warna merah itu bersumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi. Dan pengertian kata diambil dari https://kbbi.web.id/ . Sedangkan untuk yang tebal warna hitam itu pengertian dari wikipedia yang di sederhanakan bahasanya oleh penulis. Terima kasih atas sumber sumber yang sudah membantu, dan tak lupa terima kasih sudah berkunjung dan mau membaca postingan ini. Unruk kritik dan saran silahkan masukan di kolom komentar ya. πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜ƒπŸ˜„πŸ˜„πŸ˜ƒπŸ˜„πŸ˜„πŸ˜ƒ.

puisi "sendiri ku"

“Sendiri ku”
Karya : A. Gunawan
Saat malam
Dalam diam
Dengan kesunyian
serta kegelapan
menyatu bersama kegelisahan
                kutahan rindu
                rindu yang hanya aku yang tahu
                yang tak pernah akan sembuh
                dan tak akan pernah usai kapanpun itu
sendiri ini
berbaur dengan pedih dan rindu dalam jiwa
bercampur menyatu mengusik hati
seakan ingin ku lari
dari kenyataan ini
                pergi pergi pergi
                hilang hilang hilang
                tanpa ketenangan

tgl 3/11/2017

follow my ig : agunawan999