Sunday, 27 May 2018

macam macam penyakit ginjal dan caara mengatasinnya


Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam tubuh. Jika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik maka zat–zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit seperti berikut ini:
1. Anuria
Istilah penyakit ginjal anuria mungkin masih asing bagi orang awam.namun istilah ini akan cukup dikenal oleh mereka yang sedang menderitanya.baiklah kita simak apa dan bagaimana tantang penyakit ginjal Anuria ini.
A . Pengertian anuria.
anuria dalam makna sebenarnya yaitu satu situasi di mana tak ada produksi urine dari seorang pasien. dalam penggunaan klinis disimpulkan situasi di mana produksi urine dalam 24 jam kurang dari 100 ml. situasi ini menggambarkan masalah fungsi ginjal yang cukup berat serta perihal ini bisa berlangsung dengan pelan-pelan atau yang datang dengan mendadak.
yang datang pelan-pelan biasanya menyertai masalah ginjal kronik serta umumnya tunjukkan masalah yang telah lanjut. yang timbul mendadak beberapa besar dikarenakan gagal ginjal akut, yang dengan klinis digunakan berbarengan dengan situasi yang dimaksud oliguria, yakni situasi di mana produksi urine dalam 24 jam pada 100 — 400 ml.
B . Factor pemicu berlangsungnya anuria.
Kegagalan manfaat ginjal, yang bisa mempunyai pemicu ganda terhitung obat-obatan atau racun ( contohnya, antibeku ), diabetes, tekanan darah tinggi. batu atau tumor dalam saluran kemih juga bisa mengakibatkan obstruksi dengan menciptakan untuk aliran urin. kalsium darah yang tinggi, oksalat, atau asam urat, bisa berkontribusi pada risiko pembentukan batu. pada lelaki, kelenjar prostat membesar yaitu pemicu umum dari anuria obstruktif.
Anuria akut, dimana penurunan produksi urin berlangsung dengan cepat, umumnya adalah sinyal obstruksi atau gagal ginjal akut. gagal ginjal akut bisa dikarenakan oleh faktor-faktor yang tidak terkait dengan ginjal, layaknya gagal jantung, infeksi, serta situasi lain yang mengakibatkan ginjal dapat kekurangan aliran darah.
menurut pemicu berlangsungnya, anuria bisa dikelompokkan dalam 3 golongan yakni : sebab-sebab pre-renal, sebab-sebab renal serta sebab-sebab post-renal.
Anuria prerenal contohnya berlangsung pada situasi hipoperfusi layaknya disebabkan dehidrasi, combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis. anuria pre-renal ini bisa juga dikarenakan oleh obstruksi arteri renalis contohnya oleh disebabkan emboli ( fibrilasi atrium ), thrombus ( atherosclerosis ), serta trauma arteri renalis bilateralis. bendungan ke-2 vena renalis bisa juga mengakibatkan penurunan produksi urine, contohnya disebabkan kelainan koagulasi, atau penyebaran tumor.
Anuria renal diperoleh pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, serta pada sebagian situasi glumerulopati.
Anuria post-renal bisa berlangsung disebabkan obstruksi urethra oleh dikarenakan striktura, pembesaran prostat, sumbatan ke-2 ureter contohnya dikarenakan trauma atau laparatomi, sistem keganasan dalam rongga pelvis serta batu pada saluran kemih.
C . Tanda-tanda anuria.
anuria sendiri yaitu tanda-tanda, bukan hanya penyakit. perihal ini kerap dihubungkan dengan tanda-tanda lain dari kegagalan ginjal, layaknya kurangnya nafsu makan, mual, lemah, serta muntah. ini yaitu beberapa besar hasil dari penumpukan racun dalam darah yang umumnya dapat dikeluarkan oleh ginjal yang sehat.
D . patofisiologi berlangsungnya anuria
Sebagai disebabkan berlangsungnya anuria maka dapat timbul masalah keseimbangan di dalam tubuh yakni berbentuk penumpukan cairan, elektrolit, serta sisa-sisa metabolisme tubuh, yang semestinya keluar berbarengan urine. situasi inilah yang dapat berikan gambaran klinis dari pada anuria pada gagal ginjal layaknya edema, asidosis, uremia dsb.
            biasanya situasi ini dengan gampang bisa dikenali, hingga diagnosanya juga tidak sukar. namun untuk melacak etiologi dari anuria terkadang sukar, maka di dalam gagal ginjal ini penanggulangan ditujukan pada gagal ginjal akutnya tanpa memandang etiologinya demi untuk menyelamatkan kegawatan si pasien yang terkadang life-saving. dari sudut patofisiologi ini bisa jelas dipandang bahwa tindakan pencegahan yaitu amat mutlak ; contohnya pada situasi yang kemungkinan berlangsungnya anuria tinggi, pemberian cairan agar renal blood flow terjamin mesti senantiasa diusahakan, sebelum saat anuria berlangsung.
E . Diagnosa anuria.
kontrol fisik bisa menolong untuk tahu apakah seseorang alami anuria. umumnya, bila seseorang terkena anuria maka dia dapat alami depresi serta dehidrasi. palpasi abdomen dapat mengungkap kandung kemih kosong. ginjal alami bengkak serta nyeri.
anuria didiagnosa saat tak ada produksi urin. mendapatkan pemicu gagal ginjal akut barangkali sukar. dalam rencana untuk mendiagnosa pemicu kegagalan ginjal akut, tes darah, radiografi ( sinar-x ), usg, tes darah spesial atau biopsi barangkali dibutuhkan.
dalam rencana untuk mengkonfirmasi kurangnya produksi urin, kateter urin berdiamnya bisa diletakkan serta produksi urin dipantau. ketka urin tak ada yang dihasilkan, maka seseorang terdiagnosa anuria.
F . Kaitan anuria dengan gagal ginjal.
anuria adalah tanda-tanda berlangsungnya gagal ginjal. dari sebab-sebab anuria yang bisa mengakibatkan gagal ginjal beberapa besar yaitu sebab-sebab di luar ginjal yang dengan kemajuan pengetahuan kedokteran sudah bisa banyak diperbaiki/dicegah.
hasil peningkatan pengetahuan ini bisa dipandang dalam tabel 1 tersebut yang menggambarkan pergantian prognosa gagal ginjal akut.
Oleh dikarenakan prognosa gagal ginjal kronik lain, maka butuh dibedakan dengan gagal ginjal akut yang prognosanya biasanya tambah baik dengan tindakan yang lebih cepat. gagal ginjal kronik umumnya bisa dikenali dengan didapatkannya sinyal tanda penyakit ginjal kronik layaknya ada kisah batu, diabetes mellitus, hipertensi, ada proteinuria, anemia, penggunaan analgetik yang berkelebihan, penyakit polikistik dan didapatkannya ginjal yang kecil. apabila tidak diperoleh tanda-tanda layaknya dijelaskan di atas maka mesti dipikirkan kemungkinan gagal ginjal akut yang tetap reversibel dengan penyembuhan yang cepat serta pas.
penyembuhan bergantung pada pemicu yang mendasari tanda-tanda ini. yang sangat gampang diobati pemicunya yaitu obstruksi aliran urin, yang kerap dikerjakan dengan penyisipan kateter urin ke dalam kandung kemih.
manitol yaitu obat yang dipakai untuk menambah jumlah air yang dikeluarkan dari darah serta karena menambah aliran darah ke ginjal. tetapi, manitol adalah kontraindikasi pada anuria sekunder untuk penyakit ginjal, dehidrasi berat, perdarahan intrakranial ( jika sepanjang kraniotomi ), kongesti paru yang kronis, atau edema paru. dekstrosa serta dobutamine yang keduanya dipakai untuk menambah aliran darah ke ginjal serta melakukan tindakan dalam 30 hingga 60 menit.
H . kesimpulan
Anuria yaitu satu situasi di mana tak ada produksi urine dari seorang pasien. dalam penggunaan klinis disimpulkan situasi di mana produksi urine dalam 24 jam kurang dari 100 ml.
anuria bisa dikelompokkan dalam 3 golongan yakni :
·         anuria prerenal contohnya berlangsung pada situasi hipoperfusi layaknya disebabkan dehidrasi, combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis.
·         anuria renal diperoleh pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, serta pada sebagian situasi glumerulopati.
·         anuria post-renal bisa berlangsung disebabkan obstruksi urethra oleh dikarenakan striktura, pembesaran prostat, sumbatan ke-2 ureter contohnya dikarenakan trauma atau laparatomi, sistem keganasan dalam rongga pelvis serta batu pada saluran kemih.

Anuria sendiri yaitu tanda-tanda, bukan hanya penyakit. perihal ini kerap dihubungkan dengan tanda-tanda lain dari kegagalan ginjal, layaknya kurangnya nafsu makan, mual, lemah, serta muntah. ini yaitu beberapa besar hasil dari penumpukan racun dalam darah yang umumnya dapat dikeluarkan oleh ginjal yang sehat.













2Glikosuria
Glikosuria Renalis (Glukosuria) adalah suatu keadaan dimana gula (glukosa dibuang ke dalam air kemih, meskipun kadar gula di dalam darah adalah normal atau rendah.
Glikosuria, glukosuria adalah ekskresi glukosa ke dalam urin. Seharusnya air seni tidak mengandung glukosa, karena ginjal akan menyerap glukosa hasil filtrasi kembali ke dalam sirkulasi darah. Hampir dapat dipastikan bahwa penyebab glikosuria adalah simtoma hiperglisemia yang tidak mendapatkan perawatan dengan baik, walaupun gangguan instrinsik pada ginjal kadang-kadang juga dapat menginduksi glikosuria. Simtoma ini disebut glikosuria renal dan sangat jarang terjadi.
Glukosuria adalah penyakit ginjal yang berupa adanya Glukosa (gula) di dalam urine. Penyakit ini juga bisa disebut diabetes melitus.Penyakit ini biasanya menyerang manusia di usia lanjut disebabkan oleh kadar gula terlalu banyak sehingga menimbulkan kencing manis.
Glikosuria akan menyebabkan dehidrasi karena air akan terekskresi dalam jumlah banyak ke dalam air seni melalui proses yang disebut diuresis osmosis.
A . Penyebab Penyakit Glukosuria

Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah. Pada saat disaring oleh ginjal, glukosa dibuang bersamaan dengan zat-zat lainnya. Cairan yang telah disaring ini melewati jaringan tubulus di dalam ginjal, dimana zat-zat yang diperlukan (termasuk glukosa) diserap kembali dan zat-zat yang tidak diperlukan dibuang ke dalam air kemih. Pada orang yang sehat, glukosa diserap kembali seluruhnya ke dalam darah.
Dalam keadaan normal, tubuh membuang glukosa ke dalam air kemih hanya jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Pada glikosuria renalis, glukosa dibuang ke dalam air kemih meskipun kadar glukosa dalam darah adalah normal. Hal ini terjadi karena adanya kelainan fungsi pada tubulus renalis. Glikosuria bisa merupakan penyakit keturunan.
  
Penyebab Glukosuria adalah:
      
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula
       
- Kurang mengkonsumsi garam
  
 Gejala Penyakit Glukosuria
Sebenarnya Glukosuria tidak menimbulkan gejala atau efek yan serius.
  
Adapun Gejala yang ditimbulkan penyakitglukosuria ini adalah:
       
- Sering haus
      
 - Banyak mengeluarkan air seni
       
- Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
       
- Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl.
B . Diagnosa Penyakit Glukosuria
            Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan air kemih rutin, dimana di dalam air kemih ditemukan glukosa meskipun kadar glukosa dalam darah adalah normal.
C . Pengobatan Untuk Penyakit Glukosuria
            Glikosuria renalis tidak memerlukan pengobatan, meskipun kadang berkembang menjadi diabetes.
Cara Mengatasi Glukosuria adalah:
-Mengurangi makanan yang mengandung gula yang kadarnya tinggi
 -Mengkonsumsi buah-buahan
 -Obat-obatan yang fungsinya untuk memacu pengeluaran inslin, dan juga meningkatan sensifitas insulin.

3.Albuminaria
Penyakit albuminuria merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya adalah kerusakan pada bagian glomerulus. Albumin sendiri adalah salah satu protein yang disintesa oleh hati, yang berperan dalam hal menjaga tekanan onkotik plasma agar tetap stabil.
Secara normal protein albumin tidak dikeluarkan melalui ginjal, jika sekiranya terdapat gangguan pada fungsi ginjal terutama pada membran glomerulusnya maka albumin tidak terfiltrasi dan dapat dikeluarkan bersama-sama dengan urine. Adanya protein albumin didalam urine disebut juga sebagai albumininuria.
A . Penyebab Penyakit Albuminuria
Penyakit albuminuria artinya suatu penyakit ginjal, dimana ditemukannya protein albumin di dalam urine. Penyebab penyakit albuminuria adalah kurangnya protein dalam tubuh.
Penyakit albuminuria ringan tidak menimbulkan gejala gejala yang berarti. Namun pada gejala penyakit albuminuria yang berat akan menimbulkan pembengkakan berisi cairan pada daerah – daerah tertentu. Pembengkakan berisi cairan ini sering disebut oedem. Oedem timbul karena kurangnya kadar protein albumin di dalam darah sehingga tekanan osmotic di dalam pembuluh darah semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan cairan yang ada di pembuluh darah akan merembes ke jaringan – jaringan lain di luar pembuluh darah sehingga timbullah oedem. Pengobatan Albuminuria dan pencegahan albuminuria dapat dilakukan dengan membiasakan diri minum 8 gelas sehari. Selain itu  makanan yang kita makan juga harus seimbang, baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.











4Hematuria
Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah. Hematuria juga bisa disebabkan iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
A . Penyebab Penyakit Hematuria
Penyebab hematuria dapat disebabkanoleh kelainan di dalam sistem saluran kencing atau di luar sistem saluran kencing. Kelainan yang berasal dari sistem saluran kencing antara lain berupa batu saluran kencing, tumor jinak atau tumor ganas seperti tumor ginjal, tumor ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.  Selain itu faktor resiko untuk hematuria adalah orang berusia 40 tahun atau lebih, merokok, pekerjaan yang sering membuatnya terpapar bahan kimia, mengkonsumsi obat tertentu atau pernah melakukan iradiasi tulang panggul.
B . Gejala Penyakit Hematuria
Gejala khas dari hematuria yang disebabkan tumor ginjal, prostat, dan kandung kencing adalah hematuria yang hilang timbul dan hematuria tanpa disertai rasa nyeri. Selain itu nyeri yang menyertai hematuria dapat berasal dari nyeri di saluran kemih bagian atas berupa kolik atau gejala iritasi dari saluran kemih bagian bawah
C . Diagnosis Hematuria
Kencing darah merupakan pertanda dari penyakit yang perlu segera ditindak lanjuti secara serius. Untuk itu,disarankan semua penderita kencing darah rutin melakukan pemeriksaan urine dan mikroskopis yang tujuannya tak lain adalah untuk memastikan adanya sel darah merah dalam urine dan tingkat keparahannya. Adapun penatalaksanaan pertama mengatasai hematuria ini adalah dengan melakukan diagnosis masalah primer penyebab hematuria.
Jika dalam analisis urine ditemui adanya protein, nitrit atau leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi pada saluran urine (urine tract infection / UTI) yang bisa disebabkan oleh bakteri ataupun virus.
Tidak ada pengobatan hematuria yang spesifik. Pengobatannya tergantung pada faktor penyebab penyakit hematuria itu sendiri. Demikian artikel penyakit hematuria. Semoga dapat menambah pengetahuan anda.


5. Bilirubinaria
Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin. Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan atau akibat  disfungsi hati.
Bilirubin terbentuk akibat penguraian hemoglobin oleh sistem retikuloendotelial dan dibawadi dalam plasma menuju hati untuk melakukan proses konjugasi (secara langsung), untuk membnetuk bilirubin diglukuronida dan diekresikan ke dalam empedu.Bilirubin langsung atau terkonjugasi kerap muncul akibat ikterik obstruktif, baik yang bersifat ekstrahepatika (akibat pembentukan batu atau tumor) ataupun intrahepatika. Bilirubinterkonjugasi tidak dapat keluar dari empedu menuju usus sehingga akan masuk kembali dantereabsorpsi dalam aliran darah.

nilai rujukan
Dewasa :
Total: 0,1-1,2 mg/dlLangsung (terkonjugasi): 0,1-0,3 mg/dl

Anak :
Total:Bayi baru lahir: 1-12 mg/dlAnak: 0,2-0,8 mg/dl

masalah klinis
Penurunan kadar:
Anemia/defisiensi zat besi
 Pengaruh obat:
barbiturat, salisilat (aspirin), penisilin, kafein dosis tinggi
Peningkatan kadar:
neoplasma, hepatitis, sirosis, mononukleosis infeksius, metastasis kanker hati
 Pengaruh obat:
antibiotik (anfoterisin B, klindamisin, eritromisin, gentamisin, linkomisin,oksasiklin, tetrasiklin), sulfonamid, obat anti tuberkulosis, alopurinol, asetazolamid,diazepam, barbiturat, narkotik (kodein, morfin, meperidin), indometasin, metotreksat,metildopa, papaverin, prokainamid, steroid, kontrasepsi oral, tolbutamid, vitamin A, C dan K

6. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.

A . Pengertian Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron karena bakteri streptokokus yang masuk melalui saluran pernapasan. Dari saluran pernapasan, Bakteri terbawa oleh darah ke ginjal. Akibat adanya peradangan, protein yang masuk bersama urin primer tidak dapat disaring, sehingga akan ikut keluar bersama urin. Nefritis kronis biasanya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia ditandai dengan tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh darah dalam ginjal dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
B . Penyebab Nefritis
Peradangan ginjal biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara:
1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal.
2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.

C . Gejala Nefritis
Tanda-tanda dari nefritis adalah:
-hematuria (darah di dalam air kemih)
-proteinuria (protein di dalam air kemih)
-kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.
Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalahglomerulonefritis. Sedangkan nefritis yang sudah kronis biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan rusaknya glomerulus atau tubulus.
Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah, Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus.


7. Pielonefritis
A . Pengertian Pielonefritis
Penyakit ini termasuk dalam gangguan yang terjadi pada organ ginjal, dimana kondisi yang dialami berupa bakteri yang menginfeksi dan kemudian menyebabkan peradangan pada ginjal.

B . Penyebab Pielonefritis
Telah disebutkan dalam pengertianya bahwa peradangan pada penyakit ini disebabkan oleh  bakteri, dimana jenis bakteri yang menginfeksi adalah Escherichia coli. Bakteri ini biasanya berkembang biak dalam alat kelamin dan yang beresiko untuk terkena adalah wanita hamil atau penderita kencing manis.
C . Gejala Pielonefritis
Jika sudah terdiagnosis mengidap penyakit ini, maka penderita akan merasakan gejala seperti demam, menggigil atau rasa sakit yang terjadi di bagian punggung bawah. Selain itu penderita juga mengalami mengalami mual dan muntah-muntah.
D . Diagnosa Pielonefritis
Sama halnya dengan penyakit lain, tujuan dari diagnosis terhadap penyakit ini adalah juga untuk  menemukan penyebab dan gejala yang kemudian akan dijadikan dasar dalam menentukan jenis pengobatan yang tepat pada penderita. Semua itu dilakukan melalui pemeriksaan fisik seperti biakan bakteri yang diambil dari kandung kemih atau rontgen untuk melihat keadaan ginjal.
E . Pengobatan Pielonefritis
Biasanya penderita akan diobati melalui pemberian obat antibiotic, namun itu jika penyakit ini dalam diagnosis masih dikatakan ringan. Setelah itu perlu dilakukan pemeriksaan air kemih penderita lagi yang jika dalam pembiakan bakteri masih ditemukan adanya bakteri maka tindaakn yang harus dilakukan adalah operasi supaya daerah yang terkena bisa diangkat.
Labels: penyakit ginjal



No comments:

Post a Comment