BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen
sumber daya manusia merupakan pilar`fungsi utama organisasi dalam mendukung
pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu, keputusan-keputusan
sumber daya manusia yang sehat harus didukung oleh informasi mengenai sumber
daya manusia yang baik. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah manajemen
guna menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
berbagai jabatan, fungsi pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan
sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses manajemen dalam
menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang
diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat
aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer lini untuk menyelesaikan masalah
organisasi yang terkait dengan manusia. Pentingnya peran seorang human resource
department menjadi salah satu kunci keberhasilan terhadap perlakuan kepada
karyawan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu
dirumuskan strategi-strategi serta sistem yang dapat menangani hal tersebut.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Jelaskan Pengertian Perencanaan SDM?
2.
Apa Tujuan Perencanaan SDM?
3.
Apa Manfaat Perencanaan SDM?
4.
Jelaskan Pentingnya Perencanaan SDM?
5.
Sebutkan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan SDM?
6.
Bagaimana Tantangan dalam Perencanaan SDM?
7.
Bagaimana Proses dalam Perencanaan SDM?
8.
Jelaskan Sistem Perencanaan SDM?
9.
Jelaskan Analisis SWOT dalam Perencanaan SDM?
1.3 TUJUAN
1.
Untuk mengetahui Pengertian Perencanaan SDM
2.
Untuk mengetahui Tujuan Perencanaan SDM
3.
Untuk mengetahui Manfaat Perencanaan SDM
4.
Untuk mengetahui Pentingnya Perencanaan SDM
5.
Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan SDM
6.
Untuk mengetahui Tantangan dalam Perencanaan SDM
7.
Untuk mengetahui Proses dalam Perencanaan SDM
8.
Untuk mengetahui Sistem
Perencanaan SDM
9.
Untuk mengetahui Analisis SWOT dalam Perencanaan SDM
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perencanaan SDM
Salah satu definisi klasik tentang perencanaan mengatakan bahwa perencanaan
pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang
akan dikerjakan di masa depan.
Perencanaan
merupakan suatu kegiatan atau proses yang snagat penting dalam berbagai
kegiatan dalam suatu organisasi, termasuk dalam manajemen SDM, sebab
perencanaan merupakan syarat pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini
dapat dipahami sebab secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan,
pengevaluasian berbagai alternatif pencapaianya, dan penentuan tindakan yang
akan diambil. Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, perencanaan
merupakan proses penentuan sumber daya manusia dan tindakan untuk
mendapatkannya.
Perencanaan SDM
adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan
penyediaan SDM dimasa mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang
sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan
pada setiap priode tertentu sehingga dapat membantu bagian SDM dalam
perencanaan, rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan.
Berbagai pandangan mengenai
definisi perencanaan SDM seperti yang dikemukakan oleh:
1.
Handoko (1997), perencanaan SDM atau perencanaan tenaga kerja
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan
datang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh
kondisi-kondisi tersebut.
2.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa “ perencanaan SDM
atau perencanaan tenaga kerja di definisikan sebagai proses menentukan
kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana prganisasi.
3.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom ( Dale Yoder , 1981:173).
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya
keebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai
tujuannya.
2.1
Tujuan Perencanaan SDM
Adapun tujuan perencanaan SDM
menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan yaitu:
1.
Untuk menentukan kualitas
dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan
2.
Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa
depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3.
Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
4.
Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS)
sehingga produktivitas kerja meniingkat.
5.
Untuk menghindari kekurangan atau kelebiihan karyawan.
6.
Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikanseleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan
pemberhentisn karyawan.
2.3 Manfaat
Perencanaan SDM
Dengan perencanaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat baik bagi perusahaan/maupun bagi karyawan, manfaat tersebut
antara lain :
1.
Organisasi dapat memanfaatkan SDM yang sudah ada dalam organisasi
secara lebih baik. Berarti perencanaan SDM perlu di awali dengan kegiatan
inventarisasi tentang SDM yang sudah terdapat dalam organisasi, inventarisasi
tersebut antara lain menyangkut :
a.
Jumlah tenaga kerja yang ada
b.
Berbagai kualifikasinya
c.
Masa kerja nasing-masing
d.
Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baaik karena pendidikn
formal mupuan karena program pelatihan yang pernah diikuti
e.
Bakat yang masi perlu dikembangkan
f.
Minat pekerja yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan
kegiatan di luar tugas pekerjannya sekarang.
2.
Melalui perencanaan SDM yang matang, produktivitas kerja dari
tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan, hal ini dapat terwujud melalui adanya
penyesuaian-penyesuaian tertentu seperti, peningkatan disiplin kerja dan
peningkatan keterampilan sehingga setiap orang menghasilkan sesuatu yang
berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.
3.
Perencanaan SDM berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga
kerja dimasa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi
berbagai jabatan dan penyelengaraan berbagai aktivitas beru.
4.
Salah satu segi manajemen SDM yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penanganan informasi ketenagakerjaan. Info demikian menyangkut
banyak hal sebagai berikut:
a.
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki
b.
Masa kerja setiap kerja
c.
Status perkawinan dan jumlah tanggungan
d.
Jabatan yang permah dipangku
e.
Tangga karier yang telah dinaiki
f.
Jumlah penghasilan
g.
Pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh
h.
Keahlian dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh para pegawai
5.
Kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk
perencanaan SDM adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentingan
perencanaan SDM akan timbul pemqahaman yang tepat tentang situasi pasar.
6.
Rencana SDM merupakan dasar bagi penyususnan program kerja bagi
satuan kerja yang menangani SDM dalam organisasi. Salah satu aspek program
kerja tersebut adalah pengadaan tenaga kerja baru guna memperkuat tenaga kerja
yang sudah demi peningkatan kemampuan organisasi mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Tanpa perencanaan SDM, sukar menyusun program kerja yang realistik.
2.4
Pentingnya Perencanaan SDM
1.
Tingakat Perorangan
Perencanaan SDM sangat penting bagi
kepentinagn individu karena perencanaan dapat membantu meningkatkan
keterampilan, kepuasan individu dapat lebih mudah dicapai melalui perencanaan
karier yang terarah.
2.
Tingkat Perusahaan
Organisasi atau lembaga menggunakan
perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan efesiensi dan
produktivitasnya dalam jangka panjang, organisasi harus merekrut tenaga kerja
yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja secara
produktif.
3.
Tingkat Nasional
Masalah sumber daya manusia
ditingkat nasioanal terkait dengan jumlah, komposisi, keragaman dan angkatan
kerja yang ada pada suatu negara.
2.5
Faktor Pengaruh Perencanaan SDM
Proses perencanaan SDM dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1.
Lingkungan eksternal
Yang dimaksud dengan lingkungan
eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada
diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, akan tetapi harus
diperhitungkan karena pertumbuhan dan perkembangan tersebut berpengaruh baik
secara positif maupun negarif terhadap organisasi, pengaruh tersebut antara
lain:
a.
Bidang ekonomi
Fluktuasi yang terjadi seperti
inflasi, stagflasi, resesi, depresi tingkat pengangguran, suku bunga dan
lainnya.
b.
Bidang social
Selalu terjadi pergeseran
nilai-nilai social yang dianut oleh suatu masyarakat
Contoh seperti perubahan tentang
jumlah anak dan usia yang tepat untuk menikah.
c.
Para pesaing
para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan
mempengaruhi permintaan SDM organisasi.
d.
Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi secara cepat
merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolah SDM.
2.
Keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasi
mempengaruhi permintaan SDM
a.
Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling
berpengaruh, hal ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai
sasaran-sasaran, sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas
karyawan yang dibutuhkan pada masa yang akan datang.
b.
Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana
strategi menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah
pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan SDM.
c.
Forcast penjualan dan produksi meskipun tidak tepat anggaran juga
menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d.
Perluasan usaha berarti kebutuhan SDM baru
e.
Reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat
secara radiakal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat keterampilan
yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3.
Faktor-faktor persediaan karyawan
Permintaan SDM
di modifikasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pension, permohonan berhenti,
terminasi, kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu
tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai
pedoman perencanaan yang akurat.
2.6
Hambatan, kendala dan tantangan dalam perencanaan SDM
a.
Hambatan Perencanaan
·
Tujuan dan tidak tepat
·
Sidtem kompensasi yang tidak tepat
·
Lingkungan eksternal yang tidak komplek dan dinamis
·
Kondisi persaingan yang semakin tajam
·
Keengganan untuk mengubah tujuan
·
Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
b.
Mengatasi Hambatan
Salah satu cara mengatasi hambatan
perencanaan adalah dengan memahami tujuan perencanaan dan proses penetapan
tujuan. Meskipun bukan salah satu dalam mengatasi masalah, dan setiap SDM harus
memiliki tujuan sehingga dengan tujuan tersebut dapat memotivasi sehingga bisa
bersaing secara sehat.
c.
Kendala-kendala Perencanaan SDM
·
Standar kemampuan SDM.
·
SDM tidak bisa dikuasai sepenuhnya seperti mesin.
·
Situasi SDM
·
Kebijaksanaan perubahan pemerintah
d.
Tantangan dalam Perencanaan SDM
·
Tantangan Ekstrenal meliputi, bidang ekonomi, social politik,
teknologi dan persaingan
·
Tantangan Internal meliputi, anggaran, etimasi produk dan
penjualan, usaha dan kegiatan baru.
2.7 Proses Dalam Perencanaan SDM
Perencanaan SDM
merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan SDM
sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
1.
Kepentingan perencanaan SDM
Ada 3 macam
kepentingan dalam prencanaan SDM
a.
Kepentingan nasional
b.
Kepentingan individu
c.
Kepentingan organisasi
2.
Komponen-komponen perencanaan SDM
a.
Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan nasionalTujuan perencanaan SDM merupakan adalah
menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yanga akan
datang, untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
b.
Perencanaan organisasi
Perencanaan organisasi merupakan
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif
bagi perkembangangan organisasi.
3.
Proses perencanaan SDM
Proses
perencanaan SDM terdiri atas peramalan, penetapan, sasaran dan perencanaan
strategi serta pelaksanaan dan evaluasi program.
·
Peramalan
Tahap pertama dalam perencanaan adalah peramalan (forecasting).
Pada peramalan karyawan, manajer SDM berupaya mengetahui penawaran dan
permintaan untuk berbagai jenis SDM.
·
Menetapkan permintaan tenaga kerja
Peramalan-peramalan permintaan biasanya dikembangkan pada berbagai
katagori pekerjaan tertentu atau bidang keahlian yang berkaitan dengan keadaan
organisasi pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
·
Menetapkan penawaran tenaga kerja
Menetapkan penawaran kerja internal dibutuhkan analisis terperinci
tentang jumlah orang atau pekerja serta keahlian-keahlian yang dimiliki.
·
Menetapkan kelebihan dan atau kekurangan tenaga kerja
Membandingkan sehingga dapat memastikan adanya kekurangan atau
kelebihan tenaga kerja pada setiap bidang pekerjaan.
·
Penetapan sasaran dan perencanaan strategis
Tujuan dari menetapkan berbagai sasaran kuantitatif adalah untuk
memusatkan perhatian pada masalah yang akan memberikan tolak ukur untuk
menentukan keberhasilan rekatif dari seluruh program apapun yang bertujuan
memperbaiki kekurangan tenaga kerja.
·
Perampingan (downsizing)
Penghapusan yang direncanakan dari sejumlah karyawan yang dirancang
agar dapat meningkatkan efektivitas organisasi.
·
Program-program pension dini dan perekrutan kembali
Untuk mengurangi kelebihan tenaga kerja adalah menawarkan program
pension dini.
·
Merekrut pekerja sementara
Merekrut pekerja sementara dan alih daya telah menjadi
sarana-sarana yang paling luas untuk menghilangkan tenaga kerja, tenaga kerja
sementara memberikan fleksabilitas yang diperlihatkan oleh
perusahaan-perusahaan agar dpat beroprasi secara efisien.
·
Pelaksanaan evaluasi program
Langkah terakhir dari proses perencanaan adalah mengevaluasi hasil.
Dengan cara melakukan pemeriksaan, yaitu apakah perusahaan berhasil menghindari
kelebihan atau kekurangan tenaga kerja potensial.
2.7
Sistem Perencanaan SDM
ada 4 kegiatan
yang saling berhubungan dalam sisitem perencanaan yaitu:
a.
Inventarisasi persediaan SDM
Pencatatan atau pendataan jumlah SDM yang ada dalam melaksanakan
tugas dalam organisasi.
b.
Forcast/ peramalan SDM
Forcast berguna untuk memprediksi permintaan karyawan dimasa yang
akan datang.
c.
Penyusunan rencana kerja
Penyususnan SDM dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan
kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan, pengembangan,
pengimpletasian dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan
perencanaan organisasi agar tercipta sejumlah pegawai dan penempatan pegawai
secara tepat.
d.
Pengawasan dan evaluasi
Eveluasi merupakan fungsi yang harus dilakukan pemimpin kepada
bawahannya dengan demikian, fungsi manajemen SDM sama pentingnya dengan
perencanaan dan peaksanaan.
2.8
Analisis Swot Dalam Perencanaan SDM
Perkembangan
strategi SDM membutuhkan pemikiran dalam pengambilan keputusan secara terpadu,
prosedur yang dirumuskan dan diprogramkan. Yang semuanya dilakuakan secara
keseluruhan misi dan idealnya dalam konteks sumber potensial dan keunikan,
perencanaan SDM merangkum setiap komponen tersebut dalah hal strategi ini.
·
Kekuatan (Strenghts)
Suatu organisasi harus memantau kekuatan organisasi dan pelaku
organisasi yang kemampuannya memperoleh laba.
·
Kelemahan (Weakness)
Jika jumlah pegawai dalam suatu perusahaan lebih besar dari pada
kebutuhan yang diharapkan, maka hal itu mengimplikasikan bahwa perusahaan
tersebut kurang baik dalam memanfaatkan SDM.
·
Peluang (opportunity)
Merekrut para tenaga kera yang sesuai dengan bidang dan keahliannya
untuk bergabung dalam suatu organisasi di suatu perusahaan untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut.
·
Ancaman (treats)
Dalam sebuah perusahaan memiliki pegawai yang memiliki skill dalam
bidang tertentu akan pension, maka itu akan menjadi ancaman terhadap
kelangsunagan aktivitas atau kegiatan perusahaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Perencanaan SDM
atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuakan
untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnsis dan lingkungan pada
organisasi diwaktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan SDM
(Human resource planning) merupakan salah satu fungsi dalam manajemen SDM yang
berorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan SDM,
pegawai atau karyawan dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan
kualitas yang diperlukan.perencanaan SDM sebagai proses manajemen dlam
menentukan pergerakan SDM organisasi dari posisinya menuju posisi yang
diinginkan di masa depan dengan mnggunakan data sebagai pedoman perencanaan
dimasa depan.
Dalam
pelaksanaannya, perencanaan SDM harus disesuaikan dengan strategi tertentu, hal
ini dimaksudkan untuk meminimalisir adanya kesenjangan serta menfasilitasi
keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan SDM harus diintegrasikan
dengan tujuan perencanaan jangka panjang dan jangka pendek suatu organisasi.
3.2
Saran
Hal yang paling penting dalam suatu perusahaan adalah perencanaan
SDM, perencanaan SDM yang baik aksn menentukan tingkat kemampuan suatu
perusahaan. SDM yang saat ini tersedia bisa di dayagunakan secara baik sehingga
meningkatkan kualitas perusahaan. Perusahaan harus bisa melakukan pengadaan
karyawan secara ekonomis .
No comments:
Post a Comment